Selasa, 7 Juli 2015 | 15:17 WIB
KOMPAS.com — Peradangan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap iritasi, luka, atau infeksi. Ini adalah respons normal dan sebenarnya adalah hal yang baik karena ini bagian alami dari penyembuhan. Namun, peradangan kronis bisa memiliki dampak negatif pada tubuh dan kesehatan Anda.
Mengonsumsi makanan anti-peradangan bisa menjadi salah satu cara untuk melawan peradangan kronis yang umumnya berasal dari pola hidup yang tidak sehat. Berikut 10 makanan bergizi yang bermanfaat sebagai anti-peradangan.
Almond
Almond merupakan sumber yang sangat baik dari lemak tak jenuh tunggal (sama seperti minyak zaitun), mengandung vitamin E dan mangan. Selain itu, almond juga merupakan sumber magnesium dan protein nabati. Dalam studi penelitian, mengonsumsi almond dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Ini bisa jadi karena meningkatkan profil asam lemak dalam darah.
Meski kalori almond lebih tinggi dibandingkan dengan makanan anti-peradangan lainnya, makan segenggam almond sangat mengenyangkan sehingga dengan mengonsumsinya selain sehat, almond juga bisa menjadi penurun berat badan.
Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh yang sehat bagi jantung. Ditambah kangkung, buah ini adalah sumber magnesium, serat, dan potasium, sementara rendah odium. Makan setengah alpukat akan menambah kebutuhan harian tubuh akan asupan vitamin C, A, E, dan vitamin B kompleks. Kombinasi nutrisi dan polifenol yang bekerja sebagai antioksidan membuat alpukat baik dikonsumsi sebagai anti-peradangan.
Kacang-kacangan
Kacang merah, kacang hitam, dan kacang kedelai adalah sumber makanan anti-peradangan yang berasal dari protein nabati dan mengandung mineral, vitamin B kompleks, dan vitamin K. Kacang-kacangan ini juga mengandung serat dan polifenol yang berperan sebagai antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa kacangan-kacangan ini dapat memberi manfaat kesehatan dan membantu mencegah beberapa jenis penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi, serta tentunya mengurangi peradangan.
Brokoli
Brokoli termasuk dalam kelompok sayuran kubis yang tinggi phytochemical, yaitu jenis antioksidan yang sangat kuat. Brokoli juga sumber vitamin C, kalium, kalsium, vitamin A, serta rendah kalori. Studi epidiomiologis menunjukkan bahwa mengonsumsi sayur-sayuran kelompok kubis berkaitan dengan adanya penurunan risiko jenis kanker tertentu.
Kale
Sayuran ini merupakan sumber vitamin A, C, dan K, juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, potasium, dan vitamin C, tetapi rendah sodium. Kale juga rendah kalori, tetapi mengandung sedikit serat. Kandungan lain adalah lutein dan zeaxanthin yang berhubungan dengan vitamin A yang dapat membantu menurunkan risiko katarak. Selain itu, lutein dapat membantu mencegah aterosklerosis.
Minyak zaitun
Minyak ini adalah komponen penting dalam diet Mediterania, yang selalu dikaitkan dengan kesehatan jantung dan usia panjang. Kaya lemak tak jenuh yang baik untuk pembuluh darah dan memiliki polifenol yang bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel dalam tubuh. Minyak zaitun membantu mengurangi peradangan, mengurangi Kolesterol tinggi, dan bahkan memungkinkan beberapa polifenol dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker.
Jeruk
Jeruk merupakan sumber vitamin C dan kalium, mengandung serat, kalsium, dan asam folat. Serat dan asam folat dalam jeruk dapat membantu menjaga jantung Anda sehat dan vitamin C penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, jaringan ikat yang kuat, dan pembuluh darah yang sehat. Jeruk dan jus jeruk adalah sumber makanan yang baik untuk anti-peradangan.
Salmon
Salmon mengandung asam lemak omega-3 dalam jumlah besar, lebih dari jenis lain ikan atau makanan laut lainnya. Studi menunjukkan, orang yang memiliki asupan tinggi asam lemak ini berisiko rendah menderita mata kering dan juga baik untuk jantung karena lemak sehat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kadar Kolesterol. American Heart Association menyarankan konsumsi ikan berlemak, seperti salmon, setidaknya dua kali setiap minggu. Salmon adalah sumber terbaik antioksidan yang disebut astaxanthin.
Bayam
Bayam merupakan salah satu makanan anti-peradangan yang terbaik. Bayam mengandung lutein, yang terkait dengan vitamin A dan beta karoten. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sayuran berdaun hijau, seperti bayam, menurunkan risiko penyakit degenerasi. Bayam juga mengandung zat besi, vitamin K dan folat, dan sangat rendah kalori sehingga sangat cocok untuk makanan penurunan berat badan.
Stroberi
Buah ini memiliki kandungan kalori yang rendah, tinggi serat, dan mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara normal, termasuk banyak vitamin C. Stroberi juga memiliki sifat anti-inflamasi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
Editor
: Bestari Kumala Dewi
Sumber
: About Health
No comments:
Post a Comment